"Welcome to My Blog"

Sabtu, 19 Februari 2011

BEBERAPA MASALAH DALAM ETIKA PROFESI

nama : Erwin Irianto Siahan
kelas : 3ID01
NPM : 30408318

ETIKA PROFESI
1.Jelaskan alasan perlunya etika profesi dalam bidang keteknikan! Apa yang akan terjadi bilamana profesi keteknikan tanpa etika?
Answer:
Pada umumnya setiap profesi yang menyediakan jasanya kepada masyarakat memerlukan kepercayaan dari masyarakat yang dilayaninya. Kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa akuntan publik akan menjadi lebih tinggi jika profesi tersebut menerapkan standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan profesional yang dilakukan oleh anggota profesinya. Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discpline which can act as the performance index or reference for our control system”. Dengan kata lain hal tersebut memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya. Pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian diwujudkan dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan dapat digunakan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik. Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri. Kode Etik Profesi merupakan bagian dari etika profesi. Kode etik profesi merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas dan dirumuskan dalam etika profesi. Kode etik ini lebih memperjelas, mempertegas dan merinci norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna walaupun sebenarnya norma-norma tersebut sudah tersirat dalam etika profesi. Dengan demikian kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik, apa yang benar dan apa yang salah dan perbuatan apa yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang profesional.
Berdasarkan pernyataan tersebut sudah pasti perlu adanya etika profesi dalam segala bidang untuk mengatur tindakan, sikap dan kelakuan dalam menjalankan suatu profesi dan orang-orang yang menekuni profesi tersebut harus menyetujuinya. Adapun alasan perlunya dan pentingnya etika profesi khususnya dalam bidang keteknikan
(rizal.blog.undip.ac.id/files/2009/07/dipakai_siskom_etika-profesi.pdf):
a) Menjunjung tinggi martabat profesi khususnya dalam bidang keteknikan itu sendiri.
b) Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota yang bekerja dalam bidang tersebut.
c) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi dalam bidang keteknikan.
d) Meningkatkan mutu profesi bidang keteknikan.
e) Meningkatkan mutu organisasi profesi tersebut.
f) Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
g) Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
h) Menentukan baku standarnya sendiri.
Pelaksanaan profesi dalam segala bidang tidak sepenuhnya selalu memperhatikan kode etik profesi. Beberapa oknum sering melakukan pelanggaran kode etik tersebut untuk mengambil suatu keuntungan pribadi. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor yang mempengaruhinya. Faktor utamanya adalah untuk memperoleh keuntungan di atas kepentingan pribadi. Selanjutnya, karena kelompok profesional merupakan kelompok yang berkeahlian dan berkemahiran yang diperoleh melalui proses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dan berstandar tinggi yang dalam menerapkan semua keahlian dan kemahirannya yang tinggi itu hanya dapat dikontrol dan dinilai dari dalam oleh rekan sejawat, sesama profesi sendiri. Kehadiran organisasi profesi dengan perangkat “built-in mechanism” berupa kode etik profesi dalam hal ini jelas akan diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi, dan di sisi lain melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun penyalah-gunaan kehlian (Wignjosoebroto, 1999). Namun, sejalan dengan perkembangannya apabila seorang profesional melanggar kode etik profesi khususnya dalam bidang keteknikan akan mengakibatkan beberapa hal terutama hilangnya kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit profesional tersebut tidak ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya. Tanpa etika profesi, apa yang semua dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi) yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak-adanya lagi pengakuan maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elite profesional ini.

2. Berikan contoh minimal tiga kasus pelanggaran etika profesi yang pernah terjadi di bidang profesi keteknikan ! Apa dampak yang ditimbulkan ?
Answer:
a) Kasus Ambruknya Jalan Martadinata
Tanpa diduga dan diprediksi sebuah jembatan runtuh di jl Martadinata, Kamis, 16/09/2010 05:10 WIB Jl RE Martadinata arah Priok Ambles Sepanjang 150 Meter. Kasus runtuhnya suatu konstruksi jalan di martadinata terjadi karena beberapa hal yaitu terkikisnya pondasi jalan tersebut oleh laut Jakarta, kemudian yang paling mengejutkan adalah karena adanya kesalahan konstruksi pada pondasi bangunan jalan martadinata tersebut yang menyebabkan mudah terkikisnya pondasi oleh air laut. (http://bataviase.co.id/node/400376). Penyebab amblesnya sebagian badan Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu, ternyata akibat kelalaian teknis terhadap kondisi alam di sekitar jalan itu. Pasalnya, fondasi jalan tersebut hanya ditopang tumpukan sampah. Secara teknis, pembangunan jalan mesti memperhatikan kontur tanah di sekitar terlebih dulu. Sehingga dengan tidak mengesampingkan fenomena perubahan karakter tanah akibat naiknya genangan air tawar dan air laut yang berlebihan, hitung-hitungan kekuatan jalan bisa diketahui. Usai melakukan penelitian di jalan yang ambles itu, hasilnya sangat mengejutkan. Karena pondasi badan Jalan RE Martadinata hanya tertumpu pada tanah lumpur yang lembek dan selalu basah." ujar pakar Oseanografi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Otto S R Ongkosono, Tanah lumpur dan selalu basah, itu, bercampur tumpukan sampah. Bahkan, kata Otto, tanah bercampur plastik, tong, serta material sampah lainnya bisa jelas dilihat di sisi konstruksi jalan yang ambles itu. Pada penopang tegak di jalan yang ambles, rincinya, beton jalan setebal 27 cm hingga 30 cm. Kemudian aspal setebal 5 cm hingga 6 ein dengan kerikil 2 cm. Ditemukan juga aspal setebal 22 cm yang dilapisi beton kurang semen. Juga beton kerikil, aspal setebal 13 cni; aspal setebal 20 cm serta kerikil.lepas setebal 22 cm. Ada juga beton setebal 10 ctn hingga 15 cm. Beton dengan ketebalan tersebut ditengarai tidak cukup kuat menahan beban. Apalagi, tepi jalan tidak diperkuat dengan struktur penahan pelengseran atau penggerusan. Jalan ambles karena badan jalan melampaui titik kritis daya dukungnya dalam memangku transportasi kendaraan. Khususnya kendaraan berat dalam frekuensi yang tinggi.

b) Kasus Tenggelamnya Kota Sidoarjo oleh lumpur dari PT. Lapindo
Beberapa pengamat menyebutkan bahwa kejadian ini mutlak merupakan kesalahan dari perusahaan. Akibatnya, semburan lumpur ini membawa dampak negative yang luar biasa bagi masyarakat sekitar maupun bagi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Ada yang mengatakan bahwa lumpur Lapindo meluap karena kegiatan PT Lapindo di dekat lokasi itu. Lapindo Brantas melakukan pengeboran sumur Banjar Panji-1 pada awal Maret 2006 dengan menggunakan perusahaan kontraktor pengeboran PT Medici Citra Nusantara. Kontrak itu diperoleh Medici atas nama Alton International Indonesia, Januari 2006, setelah menang tender pengeboran dari Lapindo senilai US$ 24 juta. Pada awalnya sumur tersebut direncanakan hingga kedalaman 8500 kaki (2590 meter) untuk mencapai formasi Kujung (batu gamping). Sumur tersebut akan dipasang selubung bor (casing ) yang ukurannya bervariasi sesuai dengan kedalaman untuk mengantisipasi potensi circulation loss (hilangnya lumpur dalam formasi) dan kick (masuknya fluida formasi tersebut ke dalam sumur) sebelum pengeboran menembus formasi Kujung. Sesuai dengan desain awalnya, Lapindo “sudah” memasang casing 30 inchi pada kedalaman 150 kaki, casing 20 inchi pada 1195 kaki, casing (liner) 16 inchi pada 2385 kaki dan casing 13-3/8 inchi pada 3580 kaki (Lapindo Press Rilis ke wartawan, 15 Juni 2006). Ketika Lapindo mengebor lapisan bumi dari kedalaman 3580 kaki sampai ke 9297 kaki, mereka “belum” memasang casing 9-5/8 inchi yang rencananya akan dipasang tepat di kedalaman batas antara formasi Kalibeng Bawah dengan Formasi Kujung (8500 kaki). Diperkirakan bahwa Lapindo, sejak awal merencanakan kegiatan pemboran ini dengan membuat prognosis pengeboran yang salah. Mereka membuat prognosis dengan mengasumsikan zona pemboran mereka di zona Rembang dengan target pemborannya adalah formasi Kujung. Padahal mereka membor di zona Kendeng yang tidak ada formasi Kujung-nya. Alhasil, mereka merencanakan memasang casing setelah menyentuh target yaitu batu gamping formasi Kujung yang sebenarnya tidak ada. Selama mengebor mereka tidak meng-casing lubang karena kegiatan pemboran masih berlangsung. Selama pemboran, lumpur overpressure (bertekanan tinggi) dari formasi Pucangan sudah berusaha menerobos (blow out) tetapi dapat diatasi dengan pompa lumpurnya Lapindo (Medici). Genangan Lumpur hingga mencapai ketinggian 6 meter pada pemukiman membuat total warga yang dievakuasi lebih dari 8.000 jiwa, lebih dari 1.500 unit rumah warga terendam, sekitar 200 Ha lahan pertanian dan perkebunan rusak akibat terendam lumpur, lebih dari 16 pabrik tergenang sehingga harus menghentikan aktivitas produksinya, tidak berfungsinya sarana dan prasarana pendidikan, serta rusaknya sarana dan prasarana infrastruktur (jaringan listrik dan telepon) dan masih banyak lainnya. Lumpur ini juga berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Kandungan logam berat (Hg), misalnya, mencapai 2,565 mg/liter Hg, padahal baku mutunya hanya 0,002 mg/liter Hg. Hal ini menyebabkan infeksi saluran pernapasan, iritasi kulit dan kanker. Kandungan fenol bisa menyebabkan sel darah merah pecah (hemolisis), jantung berdebar (cardiac aritmia), dan gangguan ginjal.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir_lumpur_panas_Sidoarjo#Perkiraan_penyebab_kejadian)
c) Pelanggaran etika profesi dalam bidang IT
Di Indonesia telah sering terjadi pelanggaran Etika IT, diantaranya yaitu CD bajakan dijual bebas di mana-mana, sejak 1990-an. Carding mulai marak bertaburan di Yogyakarta, 2000. Plesetan nama domain klick BCA online, 2001. Website Mentawai dihack orang, 2005. Website BNI 46 dideface, Website BI dihack (2005), Website PKS dan Golkar diusili, 2005 pada Pilkada. Website Harian Bisnis Indonesia dihack, 2005, saat puasa. Cyber terorism mulai melanda di Indonesia, 2005, contohnya DR. Azahari. Cyber psycho, 2005, Kerajaan Tuhan Lia Eden. Beredar foto syur mirip artis Mayang Sari dan mirip Bambang Tri, 2005, Nia Ramadhan, 2006. Beredar foto jenaka SBY dan Roy Suryo hasil croping di internet. Tahun 2006 dengan adanya isu kenaikan TDL, sejumlah website dideface, begitu pula dengan adanya isu PNS, website TV7 (2006). Judi pun memasuki dunia maya, mulai marak tahun 2006. damak yang ditimbulkan dari semua kasus di atas intinya akan merugikan banyak masyarakat.

3. Dalam sebuah laboratorium riset dengan 50 orang peneliti telah terjadi kebocoran yang menyebabkan terinfeksinya para pekerja oleh bakteri mematikan. Dalam waktu singkat telah jatuh 10 korban jiwa. Untuk menghambat penyebaran bakteri yang belum ditemukan obat penangkalnya, dilakukan isolasi terhadap fasilitas tersebut. Namun demikian, potensi ancaman kematian masih menghantui 100 ribu penduduk kota tersebut. Satu-satunya cara untuk menghentikan penyebaran penyakit tersebut adalah dengan membumihanguskan instalasi riset tersebut dengan bom, yang akan meluluhlantakkan fasilitas tersebut termasuk para peneliti di dalamnya. Jelaskan bagaimana cara menyelesaikan dilemma moral tersebut menurut faham:
a) Kantianisme
Neo-Kantianisme merupakan suatu paham filosofis yang mengalir dari pemikiran Immanuel Kant. Aliran ini lahir sebagai tanggapan atas ketidakmampuan paham Idealisme yang berusaha menanggapi tantangan ilmu empiris dan positivisme dalam bidang agama. Dengan kata lain, argumen atau pemikiran mereka sulit untuk diterapkan dalam tataran praktis. Padahal di lain pihak, baik ilmu empiris dan positivisme menyatakan apa yang benar adalah apa yang dapat dibuktikan melalui dan dalam pengalaman. Agama memang berurusan dengan apa yang super-sensibilis, tapi sekaligus agama juga harus dapat memperlihatkannya dalam kehidupan konkret, praktis, dan aktual. Inilah yang kemudian hendak diusahakan oleh para filsuf Neo-Kantianisme. Akan tetapi, aliran ini tidak hendak menekankan peranan akal budi teoritis dan sintesenya dalam pemikiran religius, melainkan mencari interpretasi baru terhadap agama dalam hubungan dengan akal budi praktis, hidup moral dan kebangkitan zaman empiris.
Dalam kasus di atas cukup sulit sebenarnya secara akal sehat dalam melakukan pengambilan suatu keputusan. Di sisi lain ada beberapa hal yang membuat keputusan sangat sulit diambil dengan pendapat seperti menghancurkan satu hal kecil untuk menyelamatkan hal besar, atau menyelamatkan hal kecil untuk menghancurkan hal besar. Namun apabila harus menjawab dengan paham Kantianisme maka solusi terbaik yang harus di ambil adalah melakukan tinjauan dan penelitian kembali untuk memperoleh satu keputusan terbaik dari alternatif-alternatif yang ada dengan pemikiran secara empiris, akal-budi, dan keagamaan yang intinya tidak merugikan pihak penelitian dan masyarakat luas.

b) Utilitarianisme
Utilitarianisme berpegang pada kaidah dasar: bahwa sesuatu dikatakan baik atau benar, bukan karena sesuatu itu dinyatakan baik oleh Tuhan atau masyarakat; sesuatu dinyatakan baik kalau sesuatu yang dimaksud itu mempunyai nilai utility (nilai guna bagi kebaikan manusia). Kalangan utilitarian kemudian mendefinisikan apa yang dimaksud nilai guna (utility) itu. Secara umum biasanya mereka mengartikan utility dengan kebahagiaan (happiness). Jadi, menurut mereka, sesuatu dikatakan baik kalau sesuatu yang dimaksud itu mendatangkan kesenangan dan kebahagiaan bagi hidup manusia.
Dalam kasus di atas cukup sulit sebenarnya secara akal sehat dalam melakukan pengambilan suatu keputusan. Di sisi lain ada beberapa hal yang membuat keputusan sangat sulit diambil dengan pendapat seperti menghancurkan satu hal kecil untuk menyelamatkan hal besar, atau menyelamatkan hal kecil untuk menghancurkan hal besar. Namun apabila harus menjawab dengan paham Kantianisme maka solusi terbaik yang harus di ambil adalah penelitian dan orang-orang di dalam tempat penelitian tersebut harus mempunyai kesadaran yang tinggi untuk menyelamatkan banyak orang di luar. Sehingga, harus membungihanguskan atau menghancurkan tempat penelitian tersebut beserta orang di dalamnnya sampai tak tersisa untuk menyelamatkan banyak orang diluarnya.

Jumat, 18 Februari 2011

Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai-nilai Kemanusian

Globalisasi merupakan suatu proses pertahanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Pada hakikatnya globalisasi adalah suatu proses dari gagasan yang timbul kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia.(Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)
Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Proses dalam globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
• Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1. Pandangan globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut akan meningkatkan rasa nasionalisme terhadap Negara.
2. Aspek globalisasi ekonomi dapat dirasakan dengan dibukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Pandangan globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

• Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1. Globalisasi dapat meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme akan membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan Ideologi Pancasila akan berubah menjadi ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi maka akan menghilangkan rasa nasionalisme bangsa
2. Globalisasi aspek ekonomi dapat dirasakan dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia.
3. Mayarakat Indonesia khususnya anak muda banyak yang lupa ataupun melupakan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat.
4. Mengakibatkan terjadinya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
Pengaruh- pengaruh tersebut memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika hal tersebut terjadi maka akan menimbulkan dilematis bangsa. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
• Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda
Arus globalisasi tidak terasa begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja saat ini yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan dan sebagainya. Sebenarnya cara berpakaian tersebut tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia. Tidak ketinggalan gaya rambut mereka yang dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakannya dengan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Tidak hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, apa jadinya Negara Indonesia berikutnya? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa.
Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme.


Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :
1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.

Referensi
Jamli, Edison dkk.Kewarganegaraan.2005.Jakarta: Bumi Akasara
Krsna @Yahoo.com. Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.2005.internet:Public Jurnal

Di Balik Tenggelamnya Pulau Nipa



Di Balik Isu Tenggelamnya Pulau Nipah HARI-hari ini media massa terus menyoroti pro-kontra penambangan pasir laut. Kalau pertengahan tahun ini ramai disoroti hilangnya Pulau Sipadan dan Ligitan, sebenarnya diam-diam pengerukan pasir yang berdalih devi a sudah menghilangkan beberapa pulau s kecil di Indonesia. SATU di antaranya yang sudah nyaris hilang adalah Pulau Nipah, salah satu pulau kecil yang terletak di Selat Philip, Provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini merupakan batas laut antara Indonesia dan Singapura sejak tahun 1973. Di Pulau Nipah ada suatu titik acuan yang menjadi dasar pengukuran dan penetapan median line Indonesia-Singapura. Maka, bila Pulau Nipah tenggelam, titik acuan itu akan hilang. Dampaknya adalah bergesernya median line tersebut sehingga akan mempengaruhi batas wilayah NKRI. Secara spesifik lagi, mempengaruhi pula Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPGL) mengirim timnya untuk menyurvei kondisi geologi dan geofisika kelautan di sekitar perairan Pulau Nipah akhir April 2003. Kegiatan survei lapangan ini untuk mendapatkan data geologi kelautan dan oseanografi di sekitar perairan Pulau Nipah. Sasaran akhirnya adalah data dan kajian geologi kelautan serta oseanografi di kawasan itu seh ingga dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan kebijakan, terutama menghadapi berbagai isu perbatasan. Kegiatan survei lapangan dilakukan secara umum dengan beberapa metode. Pertama, metode pemetaan situasi dengan pengamatan secara langsung daratan Pulau Nipah, kemudian pengukuran sou nding, seismik, pengambilan contoh sed imen permukaan dasar laut, pengamatan pasang surut, dan pengukuran arus. Penentuan posisi pada semua kegiatan tersebut menggunakan peralatan DGPS (differential global positioning system) Trimble yang memanfaatkan fasilitas Radio Beacon Singapura sehingga kesalahan kurang dari 1meter. Kondisi laut Hasil penelitian menunjukkan bahwa pulau yang terletak pada koordinat 103°39'04,68\"- 103°39'39,38\" BT dan 1°8'26,88\"-1°9'12,21\" LU ini kondisinya stabil. Secara administratif termasuk Desa Pemping, Kecamatan Belakangpadang, Kota Batam. Perairan Pulau Nipah bertipe pasang surut campuran dominan ganda. Artinya, terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam waktu 24 jam dengan intertidal air maksimum 2,560 meter. Mean sea level (MSL) dari hasil perhitungan sementara adalah 2,525 meter. Penelitian pada arus menggunakan current- meter selama 7 jam pada satu lokasi di sebelah barat Pulau Nipah menunjukkan arah umum ke utara. Adapun pengamatan arus dinamis menggunakan trayektori menunjukkan pola yang tidak beraturan. Arus di sekitar Pulau Nipah mengalami turbulensi akibat arus kuat dengan massa air besar dari barat-utara dan timur-selatan membentur Pulau Nipah. Gelombang relatif tenang dengan tinggi gelombang kurang dari 0,5 meter. Lalu lintas kapal internasional di kawasan tersebut terh itung padat. Karena perairan bebas antara Pulau Nipah dan Singapura sempit, lalu lintas kapal dibagi dalam dua jalur. Jalur kapal yang menuju ke Selat Malaka (arah barat laut) berada di perairan bebas sebelah utara Pulau Nipah, sedangkan jalur kapal yang menuju Singapura(arah tenggara) dibelokkan ke selatan Pulau Nipah memasuki wilayah perairan dalam Indonesia. Walaupun jarak lalu lintas kapal-kapal tersebut relatif cukup jauh dari PulauNipah, gelombang yang dihasilkan relatif signifikan, tercatat tinggi gelombang mencapai 0,6 m dengan 7-10 periode selama 15-20 detik. Peta kontur batimetri di perairan Pulau Nipah menunjukkan morfologi bergelombang dengan beberapa tonjolan dasar laut. Di bagian timur pulau relatif terjal, sedangkan di bagian barat relatif lebih landai dengan kedalamanlaut yang terukur mencapai 25 meter. Kondisi geologis Kondisi geologis Pulau Nipah pada Peta Geologi Lembar Tanjungpinang (Kusnama, 1994) tidak terpetakan. Namun, dipercayai pulau ini merupakan kelanjutan dari gugusan Barelang, khususnya Pulau Bulan, Kepala Jerih, dan Pemping. Kelurusan struktur geologi berarah barat laut-tenggara pada gugusan pulau-pulau tersebut sesuai dengan arah sumbu Pulau Nipah. Jenis batuan (litologi) yang muncul saat Pulau Nipah surut ada beberapa jenis. Batuan sedimen yang tersingkap di beberapa tempat di sumbu sepanjang daratan Pulau Nipah yang diyakini sebagai batuan dasar. Singkapan batuan sedimen ini relatif telah berubah menjadi metasedimen dan mengalami pelapukan berat sehingga berwarna kecoklatan. Di beberapa tempat terlihat pelapukan mengulit bawang (speroidal weatherin namun g), masih masih tampak sifat keras atau kompak, khususnya pada kekar-kekar yang terisi kuarsa. Tidak dapat dibedakan lebih detail lagi jenis sedimennya dan diduga tersusun dari jenis konglomerat, batu pasir, dan lanau yang mengalami kekar-kekar. Jika disepadankan dengan formasi pada geologi regionalnya, maka satuan batuan sedimen ini diduga merupakan Formasi Pancur (Ksp) berumur Kapur Awal. Batuan lainnya adalah terumbu karang yang berada di atas batuan sedimen.Terumbu karang ini merupakan terumbu masa lampau, sudah mati, bersifat masif, dan bermorfologi datar. Terdapat pula sedimen tak terkonsolidasi berupa pasir-kerakal yang merupakan pecahan dari batuan sedimen dan terumbu, terhampar di sela-sela dua satuan batuan di atas. Pada penelitian sedimen permukaan laut, berdasarkan pengamatan megaskopis, jenis sedimen permukaan dasar laut perairan sekitar Pulau Nipah dapat dibedakan menjadi tiga satuan, yaitu kerikil pasiran, pasir lanauan, dan boulder karang yang sudah mati. Adapun hasil interpretasi penampang seismik pantul dangkal dapat menggambarkan satuan batuan yang mendasari laut di sekitar Pulau Nipah. Satuan A merupakan seismic basement dengan ciri reflektor chaotic. Makin mendekati arah pulau, gelombang seismik tak mampu menembus satuan ini. Pada beberapa tempat, satuan ini membentuk tinggian dasar laut. Dengan alasan tersebut diperkirakan satuan ini sebagai batuan dasar, bukan tubuh granit, tetapi batuan metasedimen di daratan Pulau Nipah. Satuan B dengan posisi stratigrafi di atas satuan A memperlihatkanadanya pelapisan dengan ciri reflektor semiparalel. Hal ini menunjukkan adanya batuan sedimentak terkonsolidasi yang diperkirakan sebagai sedimen Kuarter. Satuan ini umumnya tipis menempati morfologi lembah satuan A, namun terdapat di bagian utara Pulau Nipah, yakni pada alur selat mencapai 20 m. Satuan C mencirikan pinnacle reef dengan bentuk runcing dan reflektor di bawahnya buram, satuan ini di atas satuan A ataupun B.Dari kenampakan rekaman penampang seismik menunjukkan, kondisi permukaan dasar laut sekitar Pulau Nipah masih alami, tidak ada indikasi adanya bekas pengerukan (penambangan) pasir laut. Kondisi daratan Daratan Pulau Nipah datar dan berbentuk lonjong berarah barat laut-tenggara. Pada kondisi air surut, daratan pulau ini muncul dengan luas 62,83 hektar, panjang garis pantai 3,96 km, sumbu panjang 1,6 km, dan sumbu lebar sekitar 0,4 km. Pada kondisi pasang, pulau ini sebagian besar tergenang, yang terlihat hanya beberapa tonjolan singkapan batuan metasedimen, kolam, beberapa pohon bakau, dan mercu suar. Biota di Pulau Nipah terdiri atas tumbuhan mangrove yang secara alami tumbuh pada substrat batuan dan pasir. Biota lain yang hidup pada zona pasang surut di daratan pulau adalah rumputlaut, hard-soft coral, sejenis tripang, dan berbagai jenis ikan karang. Sampai saat ini Pulau Nipah adalah pulau kosong dan tak berpenghuni. Tidak ada pemanfaatan lahan di pulau tersebut. Meski demikian, di bagian tengah Pulau Nipah terdapat kolam yang terlihat jelas jika pulau didekati. Mengingat batuan di pulau ini keras dan pejal, maka diperkirakan pembuatan kolam menggunakan peralatan berat dengan cara mengeruk batuan dasar atau bahkan dengan peledakan kecil. Kekuatan demikianlah yang mampu membentuk kolam sedemikian rupa. Di pinggirannya tampak timbunan material batuan dan pasir yangdiambil dari sekitar pulau. Pada kondisi surut, panjang kolam 100 m, lebar 45 m, dan kedalaman tengah kolam mencapai 3,5 m. Tidak didapatkan keterangan lebih lan mengenai kegunaan kolam ini. jut Namun, di kalangan penduduk sekitar berkembang isu bahwa Pulau Nipah akan dipergunakan untuk keperluan tempat pariwisata, perikanan, sampai pembuangan limbah B3 dari Singapura. Penduduk juga memberi keterangan bahwa kondisi Pulau Nipah dari dulu sampai sekarang-untuk batuan dasarnya-adalah tetap (tidak mengalami perubahan). Adapun sedimen pasir telah banyak berubah,terutama setelah pembuatan kolam. Tumbuhan pun kini sudah banyak berkurang. Pulau yang stabil Fakta lapangan menunjukkan, proses dominan yang mempengaruhikondisi pulau adalah proses marine, khususnya gelombang laut musiman. Selain itu, pulau ini mendapat beban gelombang laut yang ditimbulkan oleh lalu lintas kapal. Karena morfologi daratan pulau ini datar dan tergenang di saat pasang,proses abrasi tidak terlihat jelas. Bukti abrasi hanya dapat dilihat pada bagian yang menonjol di permukaan kolam dan mercu suar. Mengingat Pulau Nipah tersusun oleh batuan metasedimen dan terumbu karang yang mempunyai sifat relatif keras atau kompak, secara alami proses abrasi yang terjadi ti ak d begitu signifikan. Batuan penyusun pulau yang bermorfologi datar cukup mampu menahan gempuran gelombang laut, khususnya saat surut. Kondisi batuan penyusun di daratan Pulau Nipah dan data rekamanseismik menunjukkan bahwa Pulau Nipah tersusun oleh batuan dasar yang kuat, resisten, dan masif. Dengan demikian dapat disimpulkan, Pulau Nipah tidaklah tenggelam. Fakta lapangan menunjukkan bahwa pulau ini telah direkayasa. Pembuatan kolam yang materialnya diambil dari batuan setempat merupakan bentuk rekayasa yang bisa diduga justru mempercepat proses abrasi Pulau Nipah. Siapa pelaku rekayasa dan apa maksud serta tujuannya adalah hal lain yang harus di indaklanjuti oleh lembaga yang kompeten. t Satu hal yang pasti adalah, Pulau Nipah hendaklah di aga keberadaannya agar tetap lestari. j Salah satu pulau terluar di Indonesia ini juga harus dipertahankan sebagai monumen historis kewilayahan perjanjian perbatasan Indonesia-Singap tahun 1973. Pulau ini pun ura dapat difungsikan sebagai lahan peruntu wisata atau dibiarkan alami sebagai cagar kan alam. NA Kristanto Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan, Bandung.

Sumber: /lembar-informasi-092003

ANALISIS ESTIMASI TERHADAP STEEL STAND LAMP



Jelaskan kegunaan alat / mesin ini:
STEEL STAND LAMP DECO merupakan salah satu perabot rumahan maupun kantor berupa lampu penerangan hias yang mempunyai karakter khusus dan desain spesial berguna terutama dalam hal pencahayaan skala besar maupun kecil karena dapat disesuaikan menurut kebutuhan penggunanya sehingga mempunyai pengaruh besar dalam memberikan pencahayaan yang maksimal terhadap suatu ruangan atau area kerja tertentu. Awalnya alat ini dirancang dengan tujuan untuk melengkapi suatu ide dalam membuat lampu dalam kantor dengan konsep ramah lingkungan seperti ruang rapat, ruang konferensi, koridor dan lain-lain. Untuk membuat alat ini dapat digunakan dimana saja dan untuk apa saja, maka alat tersebut dirancang agar dapat disesuaikan kemiringan sudut penyangga yang dapat ditekuk sesuai kebutuhan pemakainya.

Jelaskan proses pembuatan :
Dalam proses pembuatan alat ini, dilakukan perakitan sub assembly untuk masing-masing komponen
a. Optical system TASK dibuat dengan merakit Specular reflector yang terbuat dari reflection-intensifying alumunium.
b. Free-standing luminaire TASK dibuat dengan merakit stand profile tube terbuat dari steel / baja, silver-grey, seperti RAL 9006 dengan Stand foot yang terbuat dari material cast alumunium, dan salah satu element deco. Selanjutnya dirakit dengan
c. Control gear option TASK yang terbuat dari material besi
d. Optical system DESKTOP yang dibuat dengan Asymmetrical specular reflector terbuat dari material anodised aluminium untuk memberikan efek contras pencahayaan maksimal pada daerah kerja yang diterangi.
Setelah melakukan pembuatan pada masing-masing sub assembly, barulah dilakukan perakitan pada keempat sub-assembly tersebut.

Material apa saja yang digunakan dalam alat / mesin ini :
a. reflection-intensifying alumunium.
b. steel / baja, silver-grey, seperti RAL 9006 material cast alumunium, material element deco.
c. material besi
d. material anodised aluminium

Hitunglah biaya-biaya apa saja yang dikeluarkan dalam proses pembuatan ini :
Dalam proses pembuatan alat tersebut dibutuhkan beberapa biaya menyangkut proses produksi yang dilakukan terhadap produk tersebut seperti:
a. Harga material pokok : Rp. 2.000.000,00
b. Harga material bantu : Rp. 1.500.000,00
c. Manhour + Engineer : Rp. 1.750.000,00 / hari
d. Biaya penyelesaian produk : Rp. 500.000,00
e. Biaya transportasi : Rp. 1.000.000,00
f. Pajak : Rp. 500.000,00
g. Profit : Rp. 1.000.000,00

Jadi menurut Anda berapa harga alat atau mesin ini, per pieces atau per satuan tertentu : Jadi menurut saya harga alat tersebut per pieces atau per satuan unit adalah sekitar Rp. 8.250.000,00. Harga tersebut menurut saya pantas dengan kualitas baik dari segi material maupun system mesin yang menghuni.

Apakah Anda yakin kalau nanti diproduksi akan dapat memberikan keuntungan : jika dari target pasarannya, saya yakin bisa memperoleh keuntungan karena target market saya adalah perusahaan-perusahaan besar berskala nasional maupun internasional yang bekerja dengan loyalitas penuh untuk memajukan perusahaan, salah satunya dengan memberikan fasilitas kantor dan ruang kerja yang maksimal.